Semarang - Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas
Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK), Universitas Semarang kembali
menggelar Festival Komukino untuk tahun ke-8. Festival Komukino ke-8 baru baru
ini di Gedung Oudetrap Kawasan Kota Lama Semarang.
Sebagai bentuk
persembahan pada kota Semarang, Festival Komukino mengusung tema “Semarangan,
Kas!” yang bertujuan untuk memperkenalkan ragam budaya lokal yang ada di kota Semarang.
"Peran
besar generasi muda dalam menciptakan perubahan, termasuk untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya. Dengan acara ini, kami harap
generasi muda dapat melestarikan budaya lokal mereka sendiri," ujar
Timotius yang merupakan Ketua Panitia Komukino 'Semarangan Kas' ini.
Ketua
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fajriannoor Fanani, menegaskan pelestarian
budaya membutuhkan kontribusi banyak pihak, lapisan masyarakat, secara
individu dan komunitas.
"Melalui
festival ini, generasi muda dapat memiliki kemampuan mempertahankan budaya
lokal agar tidak tergerus arus globalisasi," paparnya.
Kepala
Bidang Pengawasan Penataan Ruang Kota Semarang, Nik Sutiyani, menjadi pembicara
dalam seminar kebudayaan.Selain itu pembicara lain adalah Tri Subekso (Ketua
GSAC), Nuno Orange (penyiar dan Music Director Gajahmada FM sekaligus penggagas
Semarang Jajan Terus).
Acara yang dimulai pukul
14.00-20.30 ini diawali workshop dan pameran fotografi, seminar budaya,
flashmob "Semarang Menari", dan diakhiri penampilan Soegi Bornean.
Festival
Komukino juga dimeriahkan beberapa komunitas seperti komunitas dolanan
dari Kampung Hompimpa, komunitas gamelan dari Kampung Jawi, dan komunitas
batik dari Diajeng Semarang.